Disamping itu, saat saya mengikuti perkuliahan tentang Globalization and Emerging Markets: In Case of Turkey di bawah Departemen Ekonomi, saya menyadari alasan mengapa berkembang pesatnya perekonomian Turki selama hampir satu dekade terakhir ini karena tidak terlepas dari pesatnya perkembangan Iptek atau istilahnya R&D (Research and Development). Hal ini telah menjadi trend karena didasari atas kebijakan dewan peneliti dengan pemerintah seperti yang dituangkan dalam dokumen ‘The Scientific and Technological Research Council of Turkey, 2011’ di mana dewan tersebut telah membentuk suatu badan yang bernama Turkish Research Area (TARAL) di tahun 2004 sebagai penggerak mobilisasi atau penghubung mulai dari universitas, industri swasta hingga ‘BUMN’nya Turki. Hasilnya, tren investasi Turki di berbagai sektor penelitian atau STI (Science Technology and Innovation) yang dimulai sejak tahun 1998 semakin meningkat drastis ketika TARAL dibentuk. Selain itu, di sektor perusahaan bisnis telah menjadi pendorong utama untuk kemajuan STI selama ini.
Selain kebijakan pemerintah yang telah terbukti mampu mendorong perkembangan iptek adalah sumber daya manusia itu sendiri. Sebab, Human Resources for Science and Technology (HRST) adalah faktor penting untuk pertumbuhan ekonomi di Turki. Hal ini terlihat dalam rangka percepatan memenuhi kebutuhan SDM, Departemen Pendidikan Nasional Turki telah mengirimkan sebanyak 5.000 mahasiswa pascasarjana ke luar negeri selama lima tahun untuk pendidikan doktor mulai dari tahun 2006. Salah satu bukti keberhasilan kebijakan ini adalah adanya peningkatan 86% yang signifikan jumlah total jurnal yang diakui secara internasional jika dibandingkan antara tahun 2006 dan 2009. Yang lebih menarik lagi bahwa terdapat dua program strategis untuk mendukung pengembangan SDM. Program pertama adalah Industrial Doctorate Program yang dirancang untuk industri yang bertujuan untuk mengembangkan peneliti yang berkualitas dalam pemenuhan sektor usaha bisnis seperti keramik, tekstil, dan industri kulit. Sedangkan program kedua, yaitu Programs for Developing Resources in Research yang berfokus pada pengembangan kualitas dan kuantitas peneliti di berbagai bidang strategis karena jumlah peneliti selama ini tidak cukup bagi Turki.
Ari's Journal 